Prinsip kerja trafo mungkin menjadi pertanyaan besar bagi teman-teman yang masih asing dengan komponen elektronika. Namun pada dasarnya selain resistor, kapasitor, dioda, IC, trafo merupakan salah satu komponen dasar dalam elektronika. Sebelum melanjutkan membaca artikel ini sekiranya anda dapat membatu kami untuk mengkilik gambar disamping.
Apa itu TRAFO?
Pada ilmu elektronika trafo terogolong pada komponen aktif di mana komponen aktif akan berfungsi pada saat dialiri oleh arus listrik. Di dalam penggunaannya trafo berfungsi sebagai pengatur arus dan tegangan (menaikkan atau menurunkan arus dan tegangan) berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.
Transformator diibaratkan sebagai sebuah jantung dalam transisi tegangan listrik. Penggunaan dari transformator sudah sangat sering kita rasakan dalam berbagai aktivitas sehari-hari yang kita lakukan. Namun mungkin hanya sebagian diantara kita yang mengerti tentang cara kerja transformator . Tidakah kalian tahu bahwa dalam sebuah transformator terdapat dua hukum yang bekerja yaitu hukum induksi faraday dan hukum Lorenz dalam menyalurkan daya. Kedua hukum ini bekerja bersamaan dalam sebuah transformator.
Gambar 1. Fluks pada transformator
Secara sederhana prinsip kerja transformator adalah seperti perputaran tegangan arus bolak balik (AC). Lebih detailnya tentang prinsip kerja ini adalah ketika lilitan primer dihubungkan dengan tegangan arus bolak balik maka menimbulkan perubahan arus listrik pada lilitan primer yang mempengaruhi medan magnet. Medan magnet yang telah berubah ini semakin diperkuat dengan adanya inti besi dan inti besi tersebut menghantarkannya ke lilitan sekunder. Hal ini akan mengakibatkan timbulnya GGL induksi pada masing-masing ujung lilitan sekunder. Efek dari peristiwa ini dinamakan induktansi timbal balik (mutual inductance). Prinsip kerja ini sama dengan induksi elektromagnetik dimana kesamaan ini adalah terdapat penghubung magnetik diantara sisi primer dan sisi sekunder.
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya pada paragraf pertama bahwa terdapat dua prinsip hukum dalam sebuah cara kerja transformator yaitu hukum induksi faraday dan hukum Lorenz. Dalam hukum induksi faraday menjelaskan bahwa gaya listrik melalui garis lengkung yang tertutup berbanding lurus dengan perubahan persatuan waktu dimana arus induksi dilingkari oleh lengkungan itu. Sedangkan hukum Lorentz menjelaskan bahwasanya arus bolak balik yang beredar mengelilingi inti besi berakibat pada berubahnya inti besi tersebut menjadi magnet. Kemudian apabila magnet tersebut dikelilingi oleh suatu lilitan, maka lilitan tersebut akan mempunyai perbedaan tegangan pada kedua ujung lilitannya. Dari kedua hukum ini dapat disimpulkan bahwa baik hukum induksi faraday maupun hukum Lorenz diterapkan dalam bagaimana transformator bekerja.
Kerugian dalam Transformator
- Kerugian kopling. Kerugian yang terjadi karena kopling primer-sekunder tidak sempurna, sehingga tidak semua fluks magnet yang diinduksikan primer memotong lilitan sekunder. Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggulung lilitan secara berlapis-lapis antara primer dan sekunder.
- Kerugian kapasitas liar. Kerugian yang disebabkan oleh kapasitas liar yang terdapat pada lilitan-lilitan transformator. Kerugian ini sangat memengaruhi efisiensi transformator untuk frekuensi tinggi. Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggulung lilitan primer dan sekunder secara semi-acak (bank winding)
- Kerugian histeresis. Kerugian yang terjadi ketika arus primer AC berbalik arah. Disebabkan karena inti transformator tidak dapat mengubah arah fluks magnetnya dengan seketika. Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggunakan material inti reluktansi rendah.
- Kerugian efek kulit. Sebagaimana konduktor lain yang dialiri arus bolak-balik, arus cenderung untuk mengalir pada permukaan konduktor. Hal ini memperbesar kerugian kapasitas dan juga menambah resistansi relatif lilitan. Kerugian ini dapat dikurang dengan menggunakan kawat Litz, yaitu kawat yang terdiri dari beberapa kawat kecil yang saling terisolasi. Untuk frekuensi radio digunakan kawat geronggong atau lembaran tipis tembaga sebagai ganti kawat biasa.
- Kerugian arus Eddy. Kerugian yang disebabkan oleh ggl masukan yang menimbulkan arus dalam inti magnet yang melawan perubahan fluks magnet yang membangkitkan ggl. Karena adanya fluks magnet yang berubah-ubah, terjadi olakan fluks magnet pada material inti. Kerugian ini berkurang kalau digunakan inti berlapis-lapis.
Sekian penjelasan singkat mengenai prinsip kerja transformator. Semoga apa yang kami telah paparkan dalam artikel di atas dapat menjadi referensi buat teman-teman sekalian.
Referensi:
*Yang ingin menjadikan artikel ini sebagai rujukan untuk artikel blog pribadi anda, sekiranya alamat blog kami anda cantumkan dalam artikel anda*
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Elektronika
dengan judul PRINSIP KERJA TRAFO. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://fisika-info.blogspot.com/2016/01/prinsip-kerja-trafo.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - Wednesday, January 13, 2016
Belum ada komentar untuk "PRINSIP KERJA TRAFO"
Post a Comment