Belajar Fisika itu Mudah

Monday, May 19, 2014

KEGAGALAN RELATIVITAS KLASIK

Kegagalan Relativitas Klasik__ Hai sobat browser sekalian, kembali lagi admin membagi ilmu kepada teman-teman sekalian. Kali ini admin akan memaparkan materi fisika yang menyangkut relativitas namun yang akan dibahas adalah kegagalan relativitas klasik. Tahukah teman-teman mengapa teori relativitas klasik dianggap gagal? Jika tidak mari kita pelajari bersama, mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Relativitas Klasik

Pandangan paham newton mengenai alam telah memberi kerangka-kerangka nalar kepada para ilmuan saat itu sebagai bahan acuan dalam experimannya dan membantu kita memahami sebagaian besar gejala alam yang terjadi. Pandangan mengenai alam yang kita diami ini sebenarnya dikemukakan oleh ilmuan besar yaitu Galileo yang mengatakan bahwa ruang dan waktu adalah mutlak. Hal tersebut juga sering dikemukakan pada setiap percobaan yang dilakukan oleh ilmuan lain dan barulah bermakana fisika apabila dapat dikatkan dengan percobaan serupa dilakukandalam kerangka acuan mutlak, yaitu suatu suatu sisten koordinat karteksius semesta yang padanya tercantelkan jam-jam mutlak. Sebagai contoh, pernyataan yang lazim dikenal sebagai asas kelembaman (inersia) Galileo, mengatakan bahwa sebuah benda yang diam cenderung akan diam kecuali terdapat gaya luar yang mempengaruhi benda tersebut. Jika anda mencoba untuk mengkaji asas ini  dalam sebuah kerangka acuan yang mengalami percepatan seperti sebuah mobil yang berhenti secara mendadak atau komedi putar yang sangat cepat kecepatannya.  Anda akan mendapati asas ini tidak akan berlaku (dilanggar). Jadi hukum-hukum Newton (termasuk asas kelembaman) tidak berlaku dalam kerangka acuan yang mengalami percepatan kecuali dalam kerangka acuan yang bergerak tetap.

Berdasarkan apa yang dipaparkan di atas maka kerangka acuan yang dimaksud disebut sebagai kerangka kelembaman.  Maka peristiwa-peristiwa yang diamati dari berbagai kerangka lembam dapat tampak berbeda bagi tiap-tiap pengamat dalam tiap kerangka itu. Tetapi mereka semua akan sependapat bahwa hukum-hukum Newton, kekekalan energy, dan seterusnyatetap berlaku dalam kerangka mereka. Pembandingan dari pengamatan-pengamatan yang dilakukan dalam kerangka kelembaman, memerlukan Transformasi Galileo.
Nah, teman-teman sahat browser sekalian itulah tadi mengapa teori relativitas dinyatakan gagal. Semoga teman-teman dapat paham dengan apa yang dipaparkan dalam materi kegagalan relativitas klasik”. Jika ada hal yang belum dipahamu silahkan komentar dan cantumkan link anda.
Unknown Fisika Modern
Thursday, May 15, 2014

SIFAT-SIFAT BAYANGAN PADA CERMIN DATAR

Sifat-sifat bayangan pada cermin datar- Kawan kawan sekalian kali ini kita akan membahas tentang sifat-sifat bayangan cermin datar. namun sebelum itu anda perlu mengetahui apa yang disebut cermin datar. Cermin datar merupakan salah satu benda optik yang dapat memantulkan cahaya dengan baik dan bentuknya sama persis dengan namanya "datar". Pada dasarnya Cermin terbagi atas tiga jenis yaitu cermin datar, cermin cekung, dan cermim cembung. Namun pada artikel kali ini kita akan membahas terkhusus pada cermin datar.

Cermin Datar

Pada cermin datar terdapat lima sifat yang penting dari bayangannya, yaitu:
1. Bayangan cermin sama besar dengan bayangan yang berada di depan cermin
2. Bayangan cermin itu tegak, artinya posisi tegaknya sama dengan tegaknya benda.
3. Jarak bayangan ke cermin dan jarak benda ke cermin sama.
4. bayangan cermin sisinya tertukar, bagian kanan benda menjadi bagian kiri bayangan.
5. Bayangan cermin merupakan bayangan semu (maya), artinya tidak dapat ditangkap dengan layar.

Itulah lima sifat-sifat bayangan cermin datar yang secara umum kita ketahui. Jika terdapat kekeliruan di dalamnya maka sekiranya anda dapat memberi komentar yang dapat membantu peningkatan kwalitas artikel-artikel selanjutnya.
Unknown Fisika Klasik

Mengetahui Postulat Eisntein

Mengetahui Postulat Einstein__ Kawan-kawan para pecinta Fisika yang ingin tahu tentang teori lelativitas khusus harus membaca artikel ini. Artikel ini menjelaskan tentang cahaya yang telah dibahas oleh Michelson-Morley yang kemudian dibahas kembali oleh Einsten sebagai pembaharu
Permasalahan yang dimunculkan oleh Michelson-Morley ini ternyata baru berha sil terpecahkan dengan teori relatifitas khusus. Teori ini kemudian memberi konsep-konsep baru tentang ruang dan waktu. Jadi kita ketahui bahwa teori relatifitas khusus membahas secara lebih mendalam mengenai konsep ruang dan waktu.

 Teori Relatifitas Khusus

Teori relatifitas khusus ini didasarkan pada dua postulat yang diajukan oleh Albert Einsten pada tahun 1905,
1. Asas relativitas: hukum-hukum fisika tetap sama pernyataannya dalam semua sistem lembam.
2. Ketidakubahan laju cahaya: laju cahaya memiliki nilai c yang sama dalam semua sistem lembam.

berdasarkan poin pertama, Postulat Einsten mengatakan bahwa tidak ada percobaan yang dapat kita gunakan untuk mengukur kecepatan terhadap ruang mutlak, yang dapat kita ukur hanyalah laju relatif dari dua sistem lembam. dengan demikian pernyataan tentang keberadaan mutlakk tidak lagi bermanfaat. mungkin saja  terdapat satuan mutlak tidak lagi bermanfaat. Mungkin saja terdapat suatu Sistem Sistem Acuan Semesta Agung, tetapi tidak ada satupun percobaan yang dapat kita lakukan untuk menyingkap keberadaannya. Karena itu kita hanya dapat mengabaikan keberadaan ruang mutlak ini dengan alasan bahwa ia hanya menambahkan kerumitan yang tidak ada manfaatnya. 
Postulat kedua kelihatannya tegas dan pula seolah-olah sederhana. Percobaan Michelson-Morlei memang tampaknya menunjukkan bahwa laju cahaya dalam arah lawan-turut dan silang adalah sama. Dan postulat kedua semata-mata menegaskan fakta ini bahwa laju cahaya adalah sama bagi semua pengamat, sekalipun mereka dalam keadaan bergerak relatif. Sebagai contoh, andaikan dua pesawat roket sedang saling mendekati dengan laju relatif c/2, ketika salah satu pesawat roket itu menembakkan seberkas cahaya menuju pesawat roket lainnya. Pesawat roket kedua ini tidak akan mengukur bahwa laju berkas cahaya yang mendekati c + (c+2) sebagai mana diperkirakan berlaku menurut Galileo.
Unknown Fisika Modern