Cahaya dan Materi
Salam Ilmu pengetahuan para sahabat Indonesia sekalian. Jika anda pernah melihat cahaya matahari menembus kaca jendela anda, maka apa yang anda sedang pikirkan?? Untuk menjawab hal tersebut maka mari kita pelajari Pola cara interaksi cahaya dengan materi dalam artikel ini.
Pembahasan mengenai sifat-sifat cahaya dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu bagaimana sifat cahaya ketika berinteraksi dengan materi dan bagaimana sifat cahaya dalam perambatannya. Karena cahay termasuk gelombang, maka perambatan cahaya memiliki cukup banyak kesamaan dengan perambatannya gelombang-gelombang lain, termasuk gelombang air dan gelombang suara.
Bagaimanakah interaksi cahaya dengan materi?? apa yang terjadi dengan cahaya ketika di arahkan pada suatu materi?? ternyata, cahaya dapat berinteraksi dengan atom-atom di bahan tersebut. Interaksi ini antara lain akan menyebabkan elektron-elektron dalam materi/bahan akan bergetar. Besar kecilnya getaran elektron ini bergantung pada frekuensi cahaya yang mengenai dan struktur elektron dalam atom itu sendiri (struktur atom).
Ketika berinteraksi dengan suatu bahan, ada tiga kemungkinan yang terjadi pada cahaya, yaitu dapat diteruskan dan cahaya dapat dipantulkan oleh bahan/materi, dan diserap oleh materi. Ketiga kemungkinan ini bisa terjadi baik sendiri-sendiri maupun bergabung. Jadi, bisa saja ketika cahaya berinteraksi dengan suatu bahan tertentu, cahaya tersebut akan dipantulkan sebagian dan diserap sebagian .
Gelombang cahaya diteruskan dalam bahan-bahan seperti udara, lensa, dan air ketika melaluinya. Jika cahaya dapat di teruskan dalam suatu bahan, maka bahan ini disebut bahan tembus cahaya (transparent). Ketika bahan tembus cahaya di dekatkan dengan mata kita, maka kita masih dapat melihat benda-benda disekitar kita dengan jelas. Peristiwa ini menjelaskan pertanyaan di awal artikel ini mengenai cara interaksi cahaya dengan materi (kaca jendela).
Ketika gelombang cahaya dipantulkan oleh suatu materi, maka kita dapat melihat benda tersebut dengan jelas. Kita dapat melihat benda tersebut karena telah memantulkan cahaya.bahan-bahan berwarna gelap memantulkan cahaya lebih sedikit dibandingkan dengan benda-benda berwarna terang. Benda-benda berwarna gelap lebih banyak menyerap cahaya dibandingkan benda berwarna terang. Jika anda memperhatikan saat anda menjemur pakaian di bawah terik matahari, maka pakaian dengan warna yang gelap akan lebih cepat kering dibandingkan dengan pakaian yang berwarna lebih terang. Bahan-bahan yang dapat memantulkan cahaya atau menyerap cahaya adalah bahan tak tembus cahaya (opaque). Contohnya bahan tak tembus cahaya adalah tubuh kita, buku, meja, dsb. Ketika benda tak tembus cahaya di dekatkan ke mata kita maka kita tidak akan dapat melihat.
Disamping benda tembus cahaya dan benda tak tembus cahaya, bahan-bahan yang dapat meneruskan sebagian cahaya teta[i memantulkan menyerap sebagian cahaya lainnya. Bahan-bahan seperti ini disebut bahan buram (translicent). Di dalam bahan-bahan buram ini, cahaya yang masuk akan dihamburkan. Ketika sebuah bahan buram di dekatkan dengan mata kita, maka kita dapat melihat sebuah obejek dengan bayangan yang kurang jelas.
Penjelas di atas merupakan penjelasan singkat mengenai interaksi cahaya dengan materi yang ada disekitar kita. Semoga artikel ini dapat menjadi referensi buat anda!!!!!!!!! Salam IndonesiaKU.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Fisika Klasik /
Gejala Fisika
dengan judul CARA INTRAKSI CAHAYA DENGAN MATERI. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://fisika-info.blogspot.com/2015/08/intraksi-cahaya-dengan-materi.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - Saturday, August 8, 2015
Belum ada komentar untuk "CARA INTRAKSI CAHAYA DENGAN MATERI"
Post a Comment