Belajar Fisika itu Mudah

PROSES TERJADINYA PETIR

Di lingkungan kita kerap kali menyaksikan salah satu fenomena alam ini. Petir sangat sering kita jumpai pada saat musim hujan namun  petir hanya terjadi pada saat musim hujan. Saat musim kemarau fenomena alam ini jarang kita jumpai. Mengapa hal tersebut terjadi demikian? mari kita pecahkan bersama saat usai membaca artikel ini.
Fenomena petir yang kita sering jumpai pada saat musim hujan selalu diiringi dengan suara gemuruh dari guntur dar cahaya kilat yang menyambar. Petir atau yang akrap kita sapa halilintar ini diikuti oleh suara guntur namun petir dan guntur terjadi bersamaan namun karena cepat rambat bunyi dan cahaya berbeda sehingga kita melihat cahaya halilintar yang diikuti oleh suara gemuruh guntur.
Energi dari pelepasan muatan listrik di awan begitu besarnya sehingga menimbulkan rentetan cahaya, panas, dan bunyi yang sangat kuat yaitu geluduk, guntur, atau halilintar. Geluduk, guntur, atau halilintar ini dapat menghancurkan bangunan, membunuh manusia, dan memusnahkan pohon. Sedemikian raksasanya sampai-sampai ketika petir itu melesat, tubuh awan akan terang dibuatnya, sebagai akibat udara yang terbelah, sambarannya yang rata-rata memiliki kecepatan 150.000 km/detik itu juga akan menimbulkan bunyi yang menggelegar. Ketika akumulasi muatan listrik dalam awan tersebut telah membesar dan stabil, lompatan listrik (electric discharge) yang terjadi pun akan merambah massa bermedan listrik lainnya, dalam hal ini adalah Bumi. Besar medan listrik minimal yang memungkinkan terpicunya petir ini adalah sekitar 1.000.000 volt per meter. 
Secara fisika, petir terjadi karena adanya perbedaan muatan-muatan yang terdapat pada awan dan bumi ataupun awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan yaitu karena partikel-partikel penyusun awan bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. 

Itulah tadi paparan memngenai proses terjadinya petir. Nah, mungkin anda sudah dapat memahami proses terjadinya petir. Beri komentar untuk mendukung pengembangan postingan kami


Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Gejala Fisika dengan judul PROSES TERJADINYA PETIR. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://fisika-info.blogspot.com/2014/06/proses-terjadinya-petir.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown - Wednesday, June 18, 2014

Belum ada komentar untuk "PROSES TERJADINYA PETIR"

Post a Comment